Tim peneliti di Amerika Serikat telah mengembangkan sistem navigasi yang akurat dan andal dengan menggunakan sinyal seluler dan WiFi ketimbang menggunakan Global Positioning System (GPS).
Seperti dikutip dari First Post, Minggu (16/10/2016), teknologi tersebut dapat digunakan terpisah sebagai alternatif atau pelengkap dari sistem yang memakai GPS sehingga lebih dapat diandalkan.
Selain itu, teknologi baru ini juga dapat digunakan sebagai sistem navigasi kendaran otonomos, seperti mobil atau drone. Menurut mereka, tujuan utama pengembangan ini adalah membuat kendaraan otonomos dapat beroperasi tanpa perlu campur tangan pengendara.
"Untuk misi tertentu misalnya penyelamatan, pemadam kebakaran, atau pengiriman paket," ujar Zak Kassas, Assistant Professor Electrical & Computer Engineering di University of California, Riverside.
Kebanyakan sistem navigasi di kendaraan atau perangkat mobile masih mengandalkan Global Navigation Satellite System (GNSS).
Untuk teknologi presisi, seperti aerospace dan rudal, sistem navigasi biasanya menggabungkan GPS dengan kualitas tinggi Inertial Navigation System (INS).
Menurut Kassas, teknologi GPS sata ini dirasa tak cukup untuk memenuhi permintaan kendaraan otonomos karena beberapa alasan. Sinyal GPS terbilang lemah dan tak terpakai di sebagian kawasan tertentu, misalnya tebing dan jurang.
"Sinyal GPS milik orang-orang itu tidak terenkripisi, terotentikasi, dan berada di publik sehingga membuka celah untuk diretas," ungkap peneliti.
0 komentar:
Posting Komentar